Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Transparency International Indonesia (TII) menyelenggarakan:
#Beasiswa Peliputan dan Workshop#
“Mengungkap Praktik-praktik Bisnis dalam Melawan Korupsi”
Pendaftaran beasiswa: 17 April-7 Mei 2017 (Diperpanjang hingga 14 Mei)
Pelaksanaan workshop: 12-14 Mei 2017 (Diundur 19-21 Mei 2017)
Bagaimana perusahaan membangun sistem antikorupsi di internal mereka? Bagaimana mereka mendesain sistem wistleblower?
Pemberantasan korupsi di Indonesia yang menyasar badan publik akan percuma jika tidak dibarengi dengan langkah-langkah semua pihak mendorong penguatan integritas bisnis di dunia usaha atau swasta. Di saat aparatur negara sudah antikorupsi, sektor swasta pun harus mengikutinya agar iklim usaha bisa kondusif.
Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa kombinasi strategi ini akan mempercepat terwujudnya pemerintahan yang bersih dan iklim usaha yang kondusif. Kini Mahkamah Agung lewat Peraturan MA Nomor 12 Tahun 2016 memberikan peluang bagi hakim untuk menjatuhkan pidana terhadap korporasi yang mendapat keuntungan dari tindak pidana, membiarkan terjadinya tindak pidana, dan korporasi tidak berupaya mencegah kejahatan.
Kajian TII terhadap 100 perusahaan terbesar Indonesia menunjukkan bahwa belum semua perusahaan memiliki pencegahan korupsi yang memadai. Perusahaan seharusnya transparan mengungkap informasi dasar terkait dengan program antikorupsinya, struktur kepemilikan perusahaannya, dan pelaporan keuangan antarnegara. Dalam praktik korupsi lintas negara, pelaku korupsi juga memanfaatkan celah regulasi yang masih lemah mengatur kewajiban perusahaan mendesain program antikorupsi, transparansi kepemilikan perusahaan, dan pelaporan keuangan antarnegara.
Kasus Panama Papers membuktikan tidak transparannya perusahaan digunakan untuk menyamarkan korupsi, mencuci uang, dan kejahatan lintas negara. Dalam konteks ini, jurnalis ditantang untuk terlibat mendorong antikorupsi di sektor swasta.
Syarat peserta
– Jurnalis media cetak, online, televisi, radio, dan multimedia di Indonesia.
– Tertarik mendalami antikorupsi di sektor swasta.
– Berkomitmen mengikuti proses beasiswa dari awal sampai penerbitan karya.
– Media tempat jurnalis bekerja berkomitmen mempublikasikan karyanya dengan melampirkan surat dari pemimpin redaksi.
– Bersedia mengikuti workshop di Jakarta.
Proses Seleksi
– Seleksi proposal berdasarkan: (1) nilai berita, (2) ketajaman angle, (3) kedalaman usul liputan, (4) potensi dampak bagi publik dan perubahan kebijakan antikorupsi di sektor swasta, (5) data dan dokumen temuan awal, dan (6) kemampuan jurnalistik peserta.
– Peserta mengisi formulir pendaftaran dan mengirim proposal liputan di sini:
https://docs.google.com/forms/d/1QpIvQJ_MSTslQbhC0vjYTdeMaFYEbK03TWaxmyKq73g/edit
– Proposal liputan juga bisa dikirim ke ajijak.program@gmail.com sebelum 14 Mei 2017 pukul 24.00.
– Peserta yang terseleksi diundang ikut workshop di Jakarta.
– Tim AJI Jakarta akan menyeleksi proposal dan menetapkan proposal yang layak mendapat beasiswa.